Pendampingan Sekolah Adiwiyata (Zero Waste Program)
Pendampingan Sekolah Adiwiyata atau Zero Waste Program merupakan upaya BRUIN dalam mendorong sekolah untuk menjadi ruang edukasi dan aksi nyata pengelolaan lingkungan, khususnya dalam pengurangan sampah di sumbernya. Program ini dirancang untuk mendampingi sekolah dalam mewujudkan prinsip zero waste to landfill melalui integrasi kurikulum lingkungan, pengelolaan sampah terpilah, dan penguatan perilaku ramah lingkungan di seluruh warga sekolah. BRUIN menempatkan sekolah sebagai garda terdepan dalam membangun generasi sadar lingkungan sejak dini.
Kegiatan pendampingan meliputi asesmen kondisi awal sekolah, pelatihan guru dan siswa tentang sistem zero waste, fasilitasi pengelolaan kompos, bank sampah, serta pembuatan kampanye edukatif yang dipimpin langsung oleh siswa. BRUIN juga memberikan panduan teknis, template kebijakan internal sekolah, serta monitoring berkala terhadap perubahan perilaku dan volume sampah yang dihasilkan. Selain mendukung capaian Adiwiyata, program ini memperkuat karakter siswa sebagai agen perubahan di tingkat lokal.
Tujuan Program :
- Mewujudkan budaya sekolah yang ramah lingkungan dan bebas sampah.
- Memberikan pendampingan teknis dan edukatif dalam pengelolaan sampah berbasis partisipasi warga sekolah.
- Menjadikan sekolah sebagai pusat kampanye edukasi dan percontohan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Manfaat :
- Mengurangi volume sampah sekolah yang dibuang ke TPA secara signifikan.
- Menumbuhkan perilaku cinta lingkungan pada siswa, guru, dan orang tua.
- Mendukung SDG 4 (Quality Education), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui pendidikan lingkungan dan pengurangan limbah di sektor pendidikan.
Hasil / Portofolio Program :
- Edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah diterapkan di sekolah-sekolah wilayah Gresik dalam kerangka Adiwiyata sejak 2024.
- Penerapan sistem zero waste melalui bank sampah, komposter, dan kurikulum tematik berbasis lingkungan.
- Terbentuknya tim siswa penggerak lingkungan di sekolah dampingan BRUIN.










