Program Konservasi Ikan adalah inisiatif BRUIN untuk melindungi keanekaragaman hayati ikan di sungai-sungai Indonesia, khususnya pada wilayah-wilayah yang mengalami tekanan ekologis akibat pencemaran, alih fungsi lahan, dan aktivitas manusia lainnya. Program ini melibatkan kegiatan sensus ikan yang dilakukan di berbagai segmen sungai untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang masih bertahan, termasuk ikan lokal yang mulai langka. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya pemetaan ekosistem sungai secara menyeluruh, guna mendukung pengelolaan berbasis data.

Dalam pelaksanaannya, peserta program akan dilibatkan dalam kegiatan lapangan seperti penangkapan ikan secara non-destruktif, identifikasi morfologi, pencatatan distribusi, serta penyusunan laporan ekosistem ikan. Selain itu, program ini juga mengedukasi warga dan komunitas sekitar sungai tentang pentingnya menjaga habitat ikan agar tetap lestari. Konservasi ini tidak hanya menyasar spesies, tetapi juga berfokus pada perlindungan area penting seperti muara, habitat pemijahan, dan kawasan konservasi mikro yang berbasis masyarakat.

Tujuan Program :

  1. Mengidentifikasi dan mendokumentasikan spesies ikan lokal di sungai sebagai dasar upaya konservasi.
  2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.
  3. Mendukung kebijakan perlindungan habitat ikan melalui pendekatan data dan partisipasi warga.

Manfaat :

  1. Menyediakan data biodiversitas yang penting untuk riset dan perlindungan spesies endemik.
  2. Menumbuhkan keterlibatan warga dalam menjaga kelestarian sungai dan keanekaragaman hayatinya.
  3. Mendukung SDG 14 (Life Below Water), SDG 15 (Life on Land), dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui perlindungan ekosistem air tawar dan pelibatan masyarakat dalam praktik konservasi.

Hasil / Portofolio Program :

  1. 32 spesies ikan ditemukan di Sungai Bengawan Solo (segmen Gresik, 2024).
  2. 7 spesies ikan lokal ditemukan di Kali Surabaya (2023).