Ilmu Masyarakat atau Citizen Science Program merupakan program utama BRUIN yang mendorong pelibatan aktif masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa, dan komunitas lokal dalam kegiatan riset lingkungan. Program ini mengajak peserta untuk melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan analisis kondisi ekosistem sungai secara langsung, menggunakan pendekatan ilmiah yang sederhana namun sistematis. Melalui program ini, warga belajar bagaimana mengenali kualitas air, keanekaragaman hayati sungai, serta dinamika lingkungan yang terjadi di sekitarnya secara mandiri.

Kegiatan dalam program ini meliputi pelatihan metode ilmiah, praktik pemantauan lapangan, pendokumentasian hasil, hingga pelaporan data dalam bentuk visual, laporan tertulis, atau kampanye komunitas. Peserta akan terlibat dalam pengambilan sampel air, observasi makroinvertebrata, dan penyusunan peta kualitas lingkungan berbasis data warga. BRUIN menyediakan alat bantu, modul pembelajaran, serta pendampingan mentor agar setiap peserta dapat mengembangkan pengetahuan dan kepeduliannya terhadap lingkungan secara menyeluruh.

Tujuan Program :

  1. Meningkatkan kapasitas warga dan pelajar dalam mengumpulkan dan memahami data kualitas lingkungan secara mandiri.
  2. Menumbuhkan kesadaran ilmiah dan rasa tanggung jawab terhadap perlindungan ekosistem sungai.
  3. Mendorong pemanfaatan data partisipatif untuk advokasi lingkungan berbasis komunitas.

Manfaat :

  1. Masyarakat memperoleh keterampilan ilmiah yang bisa langsung diterapkan dalam pemantauan lingkungan sekitarnya.
  2. Mendorong keterlibatan aktif warga dalam pelestarian sungai melalui pendekatan yang kolaboratif dan berbasis data.
  3. Mendukung tercapainya SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui peningkatan kualitas air, edukasi iklim, dan kemitraan antar sektor.

Hasil / Portofolio Program :

  1. 200 komunitas, akademisi, komunitas masyarakat, dan organisasi LH terlibat dalam program BRUIN
  2. 12 program BRUIN berdampak pada keberlangsungan lingkungan hidup
  3. Kegiatan pengumpulan data berbasis partisipatif sebagai pendekatan utama